Me Vs Maya

Me Vs Maya
my novel

emak lebay

emak lebay
curhat emak duoNa

Jurnal Sehat Emak

Jurnal Sehat Emak
Diet Sehat Ala Emak

Senin, 24 Agustus 2015

Coming Home




Ada serial di Lifetime TV, judulnya Coming Home.

Secara garis besar, ini reality show tentang pertemuan penuh kejutan dari para tentara US yang selesai menjalani tugas mereka di luar negeri. Mereka yang berbulan-bulan tidak bertemu keluarganya, bahkan ada yang setahun lebih, menumpahkan segala kangen mereka terhadap keluarga.Yang lajang biasanya kepada orang tua mereka, sedang yang sudah berkeluarga tentu kepada anak dan istri/suami mereka.

Lihat serial itu, air mata saya langsung mengembang di sekitar pelupuk mata (LEBAY).  Ingat bahwa kurang lebih 5 tahun anak-anak dan saya harus merasakan hari2 jauh dengan ayah mereka. Itu adalah masa-masa terberat dalam hidup saya.  Mengurusi anak-anak seorang diri, dulu masih juga membantu orang tua,menemani mereka juga.  Bertemu ayahnya 2 bulan sekali.  Komunikasi jelas selalu tidak baik.  Ketika bertemu, tidak cukup waktu untuk memperbaikinya.  Atau, sudah tidak ada keinginan untuk memperbaikinya.

Melihat serial itu, saya pun bertanya-tanya, apakah jalan yang pada akhirnya kami pilih ini salah?  Bagaimana kedua anak gadis saya?

Sedang ketika kami masih terikat dalam pernikahan saja harus merasakan kesalahan2 komunikasi dan bersusah payah untuk tetap merekatkan rumah tangga kami, ditambah anak2 yang kurang mendapatkan sosok ayah secara real di kehidupan mereka sehari2.

Bagaimana anak2 ke depannya saat ini? Ketika pada akhirnya kami memilih untuk mengakhiri rumah tangga kami ini?

Sudah lepas dari Lebaran, seharusnya ayahnya anak-anak pulang, tetapi ini tidak.  Setiap anak-anaknya bertanya, saya sudah tidak lagi meminta anak-anak bertanya untuk satu hal itu, ayahnya selalu ada jawaban untuk anak-anak memaklumi mengapa ayahnya tidak bisa pulang.

Naomi sudah tahu, secara garis besarnya, apa yang terjadi kepada orang tuanya, tetapi toh pada akhirnya dia tetap merindukan ayahnya yang hanya bisa pulang dua bulan sekali.  Pada akhirnya bertanya, "Kapan ayah pulang?" meski dia paham, ayahnya tidak lagi boleh tinggal di rumah bersama bundanya.

Melihat serial itu, saya mulai tidak yakin.  Tetapi bagaimanapun apa yang terjadi harus dijalani.  Kalaupun saya harus bersusah payah hidup bersama anak-anak saya, karena pada akhirnya saya harus bisa mandiri tanpa bantuan ayahnya anak-anak lagi, itu harus saya jalani dengan ikhlas.

Jangan bersedih ya anak-anak gadisku.  Ayah kalian tetap sayang kalian, hanya mungkin jalan hidup kita harus seperti ini.  Allah pasti punya rencana indah untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar